Secara Umum, Ciri-ciri Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Agama Islam.



Asslamu'alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokatuh

        Hai, akhirnya aku bisa nulis ini, walaupun belum lengkap banget, tapi insyaalloh sebagai pembuka pembahasan, ini sudah mewakili ya... tulisan ini tidak untuk memojokkan pihak tertentu... :)

        Dan jawaban dari beberapa gus/ning dari Pondok Pesantren besar yang ada di Indonesia, menyusul ya guys, sudah aku hubungi kok, Alhamdu lillah dijawab dan menunggu balasan selanjutnya .

        Yuk mari, simak dulu daftar Pondok Pesantren di bawah ini ya...

(semua dihitung dari tahun ini ya 2020)

1. Al kahfi Somalangu, Kebumen, 1475 M Sayid Muhammad Ishom Al Hasani (  545 tahun berdiri )

2. Sidogiri 1745 M Mbah Sayid Sulaiman (  275 tahun berdiri )

3. Buntet, 1750 M, KH Muqoyyin (270 tahun berdiri )

4. Jamsaren, 1750 M, KH.Djamsari (270 tahun berdiri)

5. Al alawiyyin 1760 ( 260 tahun berdiri )

6. Gading Malang 1768 M, KH Hasan Munadi ( 252 tahun berdiri)

7. Darul Ulum Banyuanyar, 1787 M, KH Itsbat  (233 tahun berdiri )

8. Tremas, 1830, KH Abdul Mannan  ( 190 tahun berdiri )

9. Langitan 1852 M, KH.Muhammad Nur  ( 168 tahun berdiri )

10. Nurul Cholil 1861 M. syaichona Cholil  ( 159 tahun berdiri )

11. Tebu Ireng 1899 M KH. Hasyim 'Asy-ari  ( 121 tahun berdiri )

12. Lirboyo 1910 M KH. Abdul Karim  (  110 tahun berdiri )

13. Ploso 1925 M KH. Ahmad Djazuli 'Utsman 95 tahun ( 95 tahun berdiri )

14. Al Anwar Sarang, 1967 M, KH Maimun Zubair ( 53 tahun berdiri )


         Jika ada kesalahan tanggal/bulan/tahun/nama kyai, mohon untuk mengkoreksi dan mohon maaf ya, karena aku cari info dari sumber-sumber yang ada di Web masing-masing Pondok Pesantren.

    Bagaimana guys ? terkejut kah mengetahui umur sebuah Pondok Pesantren di Indonesia mencapai 500 tahun lebih, Maasyaalloh ya... pendidikan Agama Islam yang begitu menarik bahkan sebelum Indonesia merdeka, 

Itulah mengapa para Kyai dan Santri termasuk pejuang/pahlawan kemerdekaan juga, karena saat para penjajah datang megusik, Kyai dan Santri pada zaman dulu juga ikut bertirakat, ikut berperang demi Indonesia Merdeka. Al faatihah

        Baik, mengulas sedikit mengenai Pondok Pesantren diatas, jika kita baca sejarah lengkap maupun singkat nya di semua media, mereka tidak lepas atau tidak pernah menanggalkan sebuah sebutan.... yakni:

- Kyai, Bu Nyai

- Dzuriyah

- Pengajian Kitab Kuning

- Murobbi

- Santri

- Masjid/tempat Ibadah

- Sarana Prasarana

- Masyarakat

- Pemangku kebijakan (kepala desa dll)


Ada apa dan apa saja kaitannya dengan sebuah Pondok Pesantren ?

yuk simak lagi guys...


        Silahkan dibuka link ini dulu ya

 https://www.jogloabang.com/sites/default/files/dokumen/uu18_2019_pesantren.pdf

itu ulasan mengenai Undang-Undang Pendirian Pondok Pesantren di Indonesia, silahkan dibaca bagian syarat-syarat nya apa saja, itu saja cukup kok.

        Jika sudah dibaca syarat-syarat nya, yuk kita simpulkan mengenai judul pembahasan aku kali ini "Secara Umum, Ciri-ciri Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Agama Islam"

Ciri-ciri Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Agama Islam ialah:

1. Adanya seorang Pengasuh, dalam hal ini ialah seorang Kyai

2. Adanya Tempat Ibadah sebagai sarana Ibadah dan menimba Ilmu

3. Adanya Murobbi/Guru/Asatidz/ah yang membantu mengajarkan sebuah Ilmu

4. Adanya Santri sebagai Peserta didik yang akan menimba Ilmu

5. Adanya sarana prasarana kamar tidur,toilet sebagai tempat bermukim Santri yang menimba Ilmu

6. Mengajarkan Al-Qur-an,Kitab Kuning disamping mengajarkan ilmu-ilmu lainnya, baik materi keagamaan maupun ilmu umum.


        Gimana? ciri-ciri diatas ada didalam Pondok Pesantren kalian ? 

        Ada pertanyaan dari netizen seperti ini "Jika Lembaga Pendidikan keagamaan yang disebut Pondok Pesantren tidak memiliki Kyai, bagaimana? "

jawabanku ialah maka Ponpes tersebut tidak memenuhi syarat sebagai Pondok Pesantren yang telah ada sejak dahulu kala dan tidak memenuhi syarat seperti didalam UUD nya juga.

Kaitannya dengan Istri Kyai, Dzuriyah/keluarga kyai/keturunan, Masyarakat, Pemangku Kebijakan ialah sebagai faktor pendukung dari dalam Pondok Pesantren dan dari luar Pondok Pesantren. 


        Oke guys, Mari bahas faktor pendukung dari dalam Pondok Pesantren nya

    Faktor Pertama, Seorang Kyai tentu tidak lepas dari peran Bu Nyai/Istri nya dalam berjuang mensyiarkan Agama Allah SWT, tidak jauh berbeda dengan seorang Istri pada umumnya, namun menjadi seorang Bu Nyai tentu tidak mudah, dibutuhkan ilmu yang tinggi juga, keberanian, ketegasan, cekatan, kelembutan, semua karakter ini harus sudah mendarah daging untuk seorang Bu Nyai.

Terlebih lagi sosok Bu Nyai juga berinteraksi dengan masyarakat, maka karakter-karakter tadi sudah tentu dibutuhkan, dan kaitannya dengan Kyai ya sudah pasti berkaitan, seorang Bu Nyai harus menjadi sosok penguat Kyai di semua keadaan, menjadi makmum yang baik, menjadi Ibu yang luar biasa bagi keturunannya untuk meneruskan perjuangan Kyai.

    Faktor Kedua, Dzuriyah/keluarga/keturunan Kyai. Biasanya anak Kyai di jodohkan dengan anak Kyai dari Pondok di daerah tertentu, atau bisa juga dengan sepupuan dinikahkan, demi menyambung nasab yang baik dari keturunan yang baik pula.

Tentu hal ini ada alasan mendasarnya selain untuk menyambung nasab, yakni untuk meneruskan perjuangan dan saling memberikan manfaat. Pada umumnya disebuah Ponpes, jika Kyai sudah meninggal, maka jika kesepakatan antar keluarga dan pengurus Pondok, yang melanjutkan Perjuangan sebagai Kyai adalah anaknya kyai, maka naiklah si anak menjadi Kyai. atau Kyai memiliki 6 adik laki-laki, maka kepemimpinan sebagai Kyai akan diteruskan oleh adik dibawahnya, begitu seterusnya. dan kepemimpinan Kyai adalah sampai beliau benar-benar sepuh/sudah meninggal barulah digantikan.

Berbeda dengan sekolah berbasis Asrama layaknya seperti Pondok Pesantren, yang kapanpun bisa diganti Pimpinan nya sesuai kebutuhan.

Pondok Pesantren tidak mudah mengganti Pengasuh/kyai/Pimpinan tertinggi nya :)

    Faktor Ketiga, Murobbi/Guru,  ini faktor ketiga yang sangat dibutuhkan didalam Pondok Pesantren, karena jika santri sudah diatas 50 orang, tentu dibutuhkan tenaga pendidik yang lebih, bayangkan jika ada 5.000 santri, butuh banyak Guru didalamnya kan ?

Selain mendidik santri, seorang guru harus memiliki adabbiyah juga terhadap Kyai dan Dzuriyah nya, hal ini menjadi syarat pertama yang di lihat, karena mereka menjadi contoh bagi para santri didalam Pondok Pesantren.

    Faktor keempat, Santri, santri merupakan anak didik dalam sebuah Pondok Pesantren dimanapun, kalau mau bahas asal usul penyebutan Santri akan panjang lebar guys, jadi kita bahas yang akan aku bahas dulu ya :)

Santri merupakan calon 'ulama, calon Kyai, calon Bu Nyai, calon Murobbi, calon Pemimpin, calon seseorang yang akan menjadi manusia bermanfaat di kemudian hari, maka itu diperlukan didikan yang baik dan proses yang panjang saat mondok. Seorang santri juga harus beradab, ini hal pertama yang dinilai dan dilihat oleh masyarakat ketika santri sudah selesai Mondok atau sekedar pulang ke rumah saat liburan.

    Faktor kelima, adanya Sarana Prasarana, sebagai tempat untuk para santri bermukim, karena biasanya santri itu tidak hanya dari lingkungan sekitar, namun juga pendatang jauh dari seluruh penjuru di Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan datang dari luar negri.

Perlu diingat bahwa, sebuah Pondok Pesantren tidak selalu memberikan sarana prasarana yang mewah, namun lebih kepada hal-hal yang sederhana, tentu ini mengajarkan untuk seseorang terbiasa dengan hal sederhana, bila disuguhkan kemewahan justru kurang baik dalam membentuk karakternya.

    Faktor keenam, Mengajarkan Al-Qur-an dan Kitab Kuning, sudah sejak 500 tahun yang lalu, sebuah Pondok Pesantren mengajarkan 2 ilmu ini disamping mengajarkan ilmu-ilmu lainnya. mengkaji Al-Qur-an diperlukan ilmu-ilmu yang ada didalam kitab-kitab kuning.

pada umumnya Kitab-kitab kuning menyuguhkan ilmu ibadah amaliyah, adabbiyah, tauhid, dan masih sangat banyak lagi yang dipelajari yang memang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya.

Jika ilmu-ilmu ini dihilangkan dengan dalih mendirikan Pondok Pesantren Modern, ini salah besar, justru kita bisa banget mendirikan Pondok Pesantren yang berkembang pesat tanpa harus menghilangkan unsur-unsur yang telah ada sejak 500 tahun yang lalu ini.

Garis besar nya ialah Pengembangan bukan berarti Menghilangkan.

    Nahhhh guys.... itu tadi faktor-faktor pendukung dari dalam Pondok Pesantren, selanjutnya ialah faktor pendukung dari luar Pondok Pesantren :)

    Faktor pertama, Masyarakat, masyarakat disini bisa merupakan Orang tua/wali/penduduk sekitar, dimana mereka mempercayakan anaknya untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren, tidak jarang Orang tua yang memondokkan anaknya ke daerah diluar kota nya, demi terbentuk jiwa yang mandiri dan lebi kuat, karena biasanya jika mondok jauh, disambangi hanya 1 tahun sekali atau bahkan sama sekali tidak di sambangi sampai lulus, luar biasa kan ? 

    Faktor kedua, Pemangku kebijakan.pemerintah, para pemangku kebijakan pengaruhnya juga besar terhadap Pondok Pesantren, pengakuan mereka akan keberadaan sebuah Pondok Pesantren diperlukan, selain itu support Pemerintah dalam hal materil maupun moril juga diperlukan oleh Pondok Pesantren.

Misal terhadap Pondok Pesantren tertua dikota nya, maka sudah seharusnya Pemangku kebijakan juga membantu dalam mewujudkan Pondok tersebut menjadi Pondok Pesantren yang lebi baik dalam banyak hal :) 


    Baiklah guys, demikian sharing ku mengenai Secara umum, ciri-ciri Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Agama Islam. 

Ingat, Mondokin anak ke Pondok Pesantren, maka kita sebagai Orang tua harus mengenali Siapa Kyai serta Bu nyai nya, yang mana saja Dzuriyah nya (keluarga nya) , siapa guru nya

dan sebagai Orang Tua sudah harus menjunjung tinggi Addabiyyah terhadap Kyai serta Bu Nyai, terhadap Dzuriyah dan para Guru didalam Pondok Pesantren tersebut.

next aku akan bahas mengenai apa saja Pengaruh terhadap kesuksesan santri, InsyaAlloh akan menarik banget pembahasan nya :)


Terima kasih :)

bila ada masukan, jom komen, kita saling berbagi ilmu yaa...

Wassalamu'alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokatuh :)


Komentar

Postingan Populer